this blog may contain some random things that happens to the owner.

Saturday, October 13, 2012

Resensi Diary of Wimpy Kid 2


Judul :Diary si Bocah Tengil “Rodrick yang Semena-mena”
Pengarang: Jeff Kinney
Penerbit: Atria
Tempat: Jakarta
Tanggal Terbit:  Juli 2011, cetakan ke-9
Jumlah Halaman: 215 halaman
Katagori : Novel Terjemahan





Nasib buruk Greg Heffley telah dimulai sejak awal musim panasnya. Dia dipaksa ayahnya untuk mengikuti kelas renang, namun sebenarnya dia tidak menyukainya sehingga sisa musim panasnya dihabiskan dengan sangat membosankan karena dia harus memaksakan dirinya. Dia tidak suka musik atau olahraga, dia lebih suka bermain video game. Pada diary nya saat ini, Rodrick berperan cukup banyak sebagai kakak Greg yang sangat semena-mena. Rodrick melaksanakan pesta di rumahnya secara diam-diam tanpa izin orang tuanya. Namun Greg di paksa untuk tutup mulut, kalau Greg tidak mengikuti aturan Rodrick maka Rodrick akan menyebarkan semua isi dari diary Greg, dan bila hal ini terjadi maka pupus sudahlah cita-cita Greg untuk menjadi populer. Dia mau melakukan semua perintah Rodrick, walaupun pada akhirnya tetap saja rahasia Rodrick diketahui orang tuanya. Selain itu, ibu mereka memaksa kedua kakak beradik tersebut mengikuti acara yang ada di kota mereka yang bernama unjuk bakat. Rodrick akan tampil dengan band nya “Löded Diper” dan Greg akan tampil bersama Rowley. Tentu saja semua yang mereka lakukan untuk unjuk bakat tidak berjalan mulus dan dipenuhi kesialan.

Diary Greg saat ini lebih menarik karena menurut saya ceritanya lebih menyenangkan, dan sangat tidak monoton. Bila dibandingkan dengan novel sebelumnya, peran Rodrick lebih besar dibanding novel sebelumnya, dan juga lebih terasa suasana “kakak-adiknya”. Namun buku ini juga kurang baik untuk di baca anak-anak karena kebanyakan yang diceritakan adalah kenakalan Greg dan Rodrick. Bila sudah bisa memilih mana yang baik dan buruk, maka apa salahnya membaca  novel ini? Novel ini juga disertai amanat didalamnya yang dapat membangun karakter kita, walaupun amanat nya sangat tidak tersirat dengan jelas.

Diresensi oleh : Sarah
               

0 comments:

Post a Comment

| Top ↑ |