this blog may contain some random things that happens to the owner.

Thursday, December 15, 2016

Make sure that you read this, he-he-he

Technology may have made life easier but it sure has not made it safer” – Peter Macnicol, CSI:Cyber
      Zaman sekarang hampir semua orang di dunia udah ngegunain teknologi. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Contohnya, sebagian orang pake alarm yang tersedia di handphone, hal ini merupakan sebuah bentuk kecil dari penggunaan teknologi saat seseorang berusaha biar ga telat bangun. Sebagian orang lainnya dengerin musik dari handphone atau ipod biar ngantuk. Penggunaan teknologi mulai dari hal kecil hingga hal besar kadang-kadang ga disadari oleh orang-orang. Namun, banyak juga yang ga menyadari bahwa penggunaan teknologi bisa menimbulkan berbagai tindakan kejahatan.
      Sekarang gue nulis post ini buat sharing pengalaman gue. Pengalaman gue mungkin bukanlah pengalaman yang beneran nyata gue alami, tapi pengalaman yang akan gue ceritain ini merupakan pengalaman yang gue dapet waktu gue nonton serial televisi “CSI: Cyber”. Serial ini mengisahkan tentang seorang mantan psikolog yang bernama Avery Ryan yang telah menjadi seorang agen pada divisi Cyber Crime di FBI. Avery Ryan mempunyai pengalaman buruk saat dirinya menjadi psikolog, yaitu saat data-data mengenai para pasiennya dicuri oleh salah seorang black hat (hacker) sehingga menyebabkan salah satu pasiennya meninggal dunia.
       Kejadian-kejadian atau kejahatan-kejahatan yang ada di serial tersebut bisa membuka wawasan para penonton, bahwa dunia ga seindah yang dibayangkan dan juga kejahatan di dunia bisa sangat beragam. Banyak hal yang ga diketahui oleh orang mengenai deep web misalnya. Saat pertama kali denger deep web di dalam serial ini, gue merasa biasa saja karena saat itu gue ga tau seperti apa deep web sebenarnya, gue pikir itu mungkin hanya nama fiksi yang disebutkan di serial buat menunjang berlangsungnya serial tersebut. Terus pas season 1 selesai, gue nonton lagi season 2. Saat gue nonton season 2 dari serial ini, teman-teman kelas gue secara tiba-tiba membahas tentang deep web di grup kelas kami. Saat itu gue ga ikut membicarakannya, tetapi beberapa lama kemudian gue mencoba buat mencari nya di google. Gue ga begitu tertarik pada web yang muncul dari hasil pencarian gue, gue lebih memilih gambar mengenai hasil pencarian gue karena gue yakin gue bakal sulit mahamin kalo baca.
        Deep web menurut yang gue liat di kolom pencarian gambar kebanyakan digambarkan dalam pantai/permukaan laut dan laut. Pada gambar pantai atau permukaan terdapat gambar website-website yang bisa kita temukan hanya dengan mesin pencarian biasa, seperti Youtube, Google, Yahoo, dll. Kemudian pada bagian laut tersebut digambarkan dengan website-website yang berada di deep web, pada beberapa gambar, government juga dimasukkan ke dalam bagian gambar ini. Buat lebih jelasnya kalian bisa nyari di google atau mesin pencarian lainnya dengan keyword “deep web”.
Waktu ngobrol sama temen gue yang pernah akses deep web ini, dia kaya harus ganti-ganti ip address laptop atau computer yang ia pake. Sebenarnya gue juga ga begitu paham dengan cara mengganti-ganti ip address, tetapi yang gue pahami dari hal ini adalah bahwa tujuan dari mengganti ip address ini adalah biar keberadaannya ga bisa dilacak.
          Terdapat banyak banget web di dalam deep web ini, menurut yang gue liat dari gambar-gambar terkait deep web, jumlah web yang berada di bagian permukaan atau web yang bisa diakses dengan mudah (seperti Google, dll) hanya 4% dari 100% jumlah web yang ada di dunia. Hal ini nunjukkin bahwa banyak banget informasi yang sebenarnya ga diketahui oleh orang awam. Teman gue share pengalaman bahwa kalo kita membuka browser yang digunakan buat mengakses deep web, kita ga akan bisa mengakses web yang kita inginkan hanya dengan mengetikkan kata kunci pencarian, kita harus mencarinya sendiri, dan tentu saja membutuhkan bahasa-bahasa pemrograman yang gue ga pahami.
         Kembali lagi ke pengalaman gue waktu nonton serial televisi CSI:Cyber, di dalam serial ini disebutkan bahwa para black hat memanfaatkan deep web dan bersembunyi di deep web tersebut dalam melakukan tindakan kejahatannya. Tentu saja, para black hat tersebut merupakan hacker yang sudah sangat ahli, namun tetap saja kejahatan mereka pada akhirnya bisa ditumpas oleh divisi cyber crime FBI.
        Kejahatan pertama yang ditayangkan dalam episode 1 season 1 serial tersebut menceritakan tentang penculikan bayi. Hal ini bikin gue tertarik, karena penculik melakukan tindakan penculikan dengan melakukan hack terhadap alat penjaga bayi. Alat ini berbentuk seperti kamera yang diletakan di kamar bayi yang tentu saja tujuannya adalah buat memantau bayi dari kamar orang tua. Penculik kemudian meng-hack alat ini lalu kemudian menculik bayi tanpa diketahui orang tua. Hal ini seperti bumerang bagi orang tua bayi, ketika mereka pengen ngejaga bayinya dengan alat ini, tapi kenyataannya bayinya malah diculik.
          Ada juga episode yang menceritakan tentang seseorang yang melakukan hack terhadap layanan pesan taksi online, seperti yang saat ini sedang digandrungi oleh para pengguna smartphone. Hacker tersebut kemudian menjadi driver dari taksi, sehingga ketika ia telah menetapkan targetnya, ia bisa membawa targetnya ke jalanan yang sepi dan kemudian membunuhnya.
Selain itu, episode yang menarik perhatian gue adalah ketika black hat mendapakan akses ke laptop atau gadget berkamera lain milik korban, sehingga black hat tersebut menggunakan kamera yang terdapat di gadget buat mengamati kegiatan sehari-hari korban mulai dari bangun tidur hingga tertidur kembali, tanpa disadari oleh si korban. Ketika black hat sudah memahami aktivitas yang biasanya dilakukan korban, black hat tersebut mulai melancarkan aksi jahatnya.
            Sebenernya banyak banget kejahatan yang diceritain di serial ini, namun ga bisa gue ceritakan satu persatu, karena nonton akan lebih seru kalo dibanding sama diceritain ulang. Gadget yang kita miliki buat kemudahan kita sendiri, bisa aja jadi bumerang balik buat kita. Kadang-kadang kita terlalu fokus sama kejahatan-kejahatan yang besar atau terlihat, tanpa menyadari bahwa gadget yang kita gunakan memiliki banyak kelemahan yang bisa membuat kita sendiri menjadi korban kejahatan. Dengan nonton serial bergenre seperti ini, kita bisa nambah wawasan dan pengetahuan kita, bahwa kejahatan ga hanya dilakukan secara konvensional dan juga selain itu kita bisa lebih waspada lagi sebagai pengguna dari kecanggihan teknologi.

0 comments:

Post a Comment

| Top ↑ |